Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo

Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo
Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo

Pr, SY, MSF, Apa To Kuwi??

Pr, SY, MSF, seringkali kita dengar dan kita lihat di belakang nama-nama romo yang berkarya di Paroki kita yang tercinta ini. Namun, kebanyakan umat masih bingung sebetulnya itu semua singkatan dari apa to??? Banyak di antara kita yang hanya bersikap masa bodoh. Padahal singkatan-singkatan itu merupakan salah satu kekayaan Gereja Katolik. Begitu juga dengan singkatan-singkatan yang ada di belakang nama bruder dan suster.
Yang jelas singkatan itu bukanlah gelar sebagai rama, bruder, ataupun suster, sebagaimana ada gelar Raden dalam tradisi kraton. Singkatan itu adalah identitas diri sebagai anggota kongregasi atau ordo tertentu. Wah,apa meneh ki ana kongregasi karo ordo?
Dalam iman Gereja Katolik diyakini bahwa Allah secara khusus memanggil orang-orang yang dikasihi-Nya untuk hidup melulu bagi-Nya dan bagi Gereja-Nya ( umat Allah ). Sepanjang sejarah umat Allah, tiada henti Allah memanggil secara pribadi orang-orang tertentu ini: dari para nabi dalam perjanjian lama, para rasul, dan hingga saat ini.
Dalam sejarah Gereja ada banyak orang yang secara sadar mengabdikan diri kepada Allah melalui Gereja-Nya dalam aneka karya. Ada karya karitatif, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Dalam perkembangannya mereka membentuk satu kelompok tersendiri sesuai dengan karya masing-masing. Kelompok ini menjiwai setiap karya mereka dengan semangat hidup ( spiritualitas ) sesuai dengan spiritualitas pendiri kelompok. Kelompok ini umumnya kelompok kebiaraan. Kelompok-kelompok inilah yang kemudian disebut ordo atau kongregasi atau juga tarekat.
O gitu to? Dan di seluruh dunia ada puluhan ordo/ kongregasi/ tarekat imam dan bruder, dan ratusan kongregasi para suster. Kongregasi bruder yang berkarya di Keuskupan Agung Semarang (KAS) antara lain, Maria Tak Bernoda (MTB), CSA, Charitas, Budi Mulia (BM), FIC, ….dll.
Kongregasi para suster antara lain, Sang Timur (PIJ), AK, BKK, PI, OSF, OSU, OSA, OCSO, HK, CB, FCh, SND, PMY, RGS, dan masih banyak lagi. Memang jumlah kongregasi para suster begitu banyak. Karena begitu banyaknya anekdot, bahwa Allah itu Mahatahu namun ada yang tidak diketahui-Nya, yaitu jumlah kongregasi para suster, hehehe….
Untuk kongregasi para imam yang berkarya di KAS, meliputi SY, MSF, dan OMI. Loh Praja (Pr) kok ga disebut? Yang pasti imam Praja berkarya di KAS. Namun praja bukan kongregasi atau kelompok kebiaraan. Praja itu bukan imam biarawan. Praja itu imam diosesan, yaitu imam milik dioses atau keuskupan. Sehingga bila kita pernah mendengar: o…itu praja Semarang; artinya rama itu milik KAS. (Wis soal praja mengko tanya sendiri ke romo yach..)
Kok kongregasi di KAS cuma tiga? Di Jogjakarta kan banyak kongregasi imam? O iya benar. Itu karena di sana ada tempat pendidikan calon imam. Di sanalah calon imam dari beberapa kongregasi digodok. Ada OFM, CSsR, OAD, OCD, SS.CC, dll.
Ada banyak ya kongregasi suster, bruder, dan imam? Itu belum seberapa kalau dibandingkan dengan jumlah kongregasi secara keseluruhan di seluruh dunia. Jadi kita patut bersyukur atas kekayaan rohani Gereja Katolik. Juga tentunya bersyukur pula atas pendampingan Allah melalui orang yang Ia panggil secara khusus. Semoga di paroki kita yang tercinta ini setiap tahun ada para pemuda dan pemudi yang dengan rela menyerahkan hidupnya demi Allah da Gereja-Nya. c_n (Sumber: majalah Salam Damai ed.03/Vol.02/06.10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar