Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo

Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo
Gua Maria Bunda Pemersatu, Paroki Jumapolo
BORI1273.jpgMenyusur Desa, Ikut Yesus
PIA-PIR Paroki Jumapolo, Paroki Karanganyar, Paroki Palur, dan Paroki Sragen mengadakan Jalan Salib dan misa PIAR se-Rayon Timur di Gua Maria Bunda Pemersatu (Tengklik, paroki Jumapolo), 18 April 2010 lalu. Acara ini direspon antusias oleh anak-anak dan remaja di empat paroki tersebut. Terbukti, acara ini diikuti tak kurang dari 400 peserta.
Kegiatan dimulai pukul 09.00,namun ada juga peserta sudah datang satu jam sebelumnya. Mereka ingin berziarah ke Gua terlebih dahulu sebelum banyak orang yang datang, atau ada juga yang ingin sekedar menikmati pemandangan alam yang ada di sekitar Gua Maria. Karena banyaknya peserta, alur jalan salib terpaksa sedikit dirubah. Tidak berada di dalam kompleks Gua Maria lagi, melainkan melewati jalan kemudian masuk pemukiman penduduk di pedesaan. Peserta yang kebanyakan berasal perkotaan merasa senang melihat kehidupan desa sambil “ikut Yesus”. Ditambah lagi, di setiap perhentian masing-masing perwakilan paroki menyiapkan visualisasi singkat dan doa spontan khusus yang bertujuan untuk siswa kelas enam yang akan menghadapi ujian.
Setelah jalan salib usai, acara dilanjutkan dengan misa di pelataran Gua Maria Bunda Pemersatu. Misa Kudus dipimpin oleh Rm Y. Sunaryadi Pr, dari Paroki Karanganyar, dan diikuti seloruh peserta PIAR rayon timur dengan petugas liturgi dari Paroki Jumapolo. Dalam homilinya, Romo menyelingi dengan permainan dan tarian untuk mencuri perhatian anak-anak yang sudah kelihatan capek kerena berjalan cukup jauh saat jalan salib. Sehingga anak-anak tertarik dan ikut meresapi heningnya Ekaristi di Gua Maria yang di kelilingi rerimbunan pohon itu.
Usai misa acara dilanjutkan makan siang bersama di pelataran Goa Maria dengan tema pesta kebun. Hangatnya kebersamaan pun terasa nyata antara satu paroki dengan paroki yang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar